Sehingga seringkali kita memaksakan
diri ingin sekali menguasai sesuatu bidang yang itu bukan bidang kita.
Contohnya seorang mahasiswa teknik pertanian, ia mempunyai kelebihan
dalam bidang riset bibit unggul untuk pertanian Suatu ketika ia melihat
orang lain bisa mahir dalam bidang program komputer, ia ingin sekali
mahir dalam bidang itu juga. Segala cara ia lakukan mulai dari browsing
di Internet, baca buku, beli video tutorial sampai aktif di forum-forum
karena ia merasa kurang akan hal tersebut.
Syukur-syukur ia memang mempunyai konsep diri pada bidang tersebut. Contoh mahasiswa teknik pertanian tadi, tidak akan salah ketika ia mempelajari bidang komputer manakala itu memang bagian dari konsep besar dirinya (sebenarnya untuk apa juga ya dia masuk teknik pertanian?). Tetapi yang menjadi salah adalah ketika ia melupakan kelebihan ia sendiri (termasuk konsep diri) dan fana melihat kelebihan orang lain, sehingga ia cenderung ingin menjadi seperti “sang idola” tersebut.
Benar bahwa ia akan semakin banyak tau dengan mengejar informasi dan mencoba hal-hal yang menjadi kekurangan (atau hal yang kita inginkan), yang tadinya ia tahu sedikit, maka sekarang ia tahu banyak. Tetapi menurut saya, dengan ia fokus pada kekuranganya, ia hanya akan menjadi orang yang rata-rata di bidang komputer. Sulit bagi dia untuk bisa menonjol dan menjadi top of the top.Tetapi seandainya ia fokus pada kelebihanya dan menghabiskan banyak waktunya untuk terus mempertajam kelebihanya, sangat mudah bagi ia untuk bisa menjadi orang yang diatas rata-rata pada bidangnya.
Temukan kelebihan kita sahabat dan fokuslah pada apa yang menjadi kelebihan kita, dan biarkan kelebihan kita tajam seperti tajamnya sinar laser.Oke...semoga bermanfaat
Syukur-syukur ia memang mempunyai konsep diri pada bidang tersebut. Contoh mahasiswa teknik pertanian tadi, tidak akan salah ketika ia mempelajari bidang komputer manakala itu memang bagian dari konsep besar dirinya (sebenarnya untuk apa juga ya dia masuk teknik pertanian?). Tetapi yang menjadi salah adalah ketika ia melupakan kelebihan ia sendiri (termasuk konsep diri) dan fana melihat kelebihan orang lain, sehingga ia cenderung ingin menjadi seperti “sang idola” tersebut.
Benar bahwa ia akan semakin banyak tau dengan mengejar informasi dan mencoba hal-hal yang menjadi kekurangan (atau hal yang kita inginkan), yang tadinya ia tahu sedikit, maka sekarang ia tahu banyak. Tetapi menurut saya, dengan ia fokus pada kekuranganya, ia hanya akan menjadi orang yang rata-rata di bidang komputer. Sulit bagi dia untuk bisa menonjol dan menjadi top of the top.Tetapi seandainya ia fokus pada kelebihanya dan menghabiskan banyak waktunya untuk terus mempertajam kelebihanya, sangat mudah bagi ia untuk bisa menjadi orang yang diatas rata-rata pada bidangnya.
Temukan kelebihan kita sahabat dan fokuslah pada apa yang menjadi kelebihan kita, dan biarkan kelebihan kita tajam seperti tajamnya sinar laser.Oke...semoga bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment