Selamat Datang di Makassar :)

Kamu orang Makassar? Pernah ke Makassar? Pengen ke Makassar? Punya duit buat ke Makassar? 

Kalo jawaban kamu atas pertanyaan-pertanyaan di atas adalah: "bukan", "belum", "pengen" dan "ehmmm...", sebaiknya kamu mulai kumpul-kumpul duit buat jalan-jalan ke kota ini.

Saya bukan orang asli Makassar. Saya bahkan tidak dilahirkan di Makassar atau sekitarnya. Tapi saya sudah cukup lama tinggal di Makassar. Banyak sekali yang bisa saya ceritakan tentang kota saya tercinta ini. Dan di artikel ini saya akan berbagi sebagian kepada para pembaca.

Foto yang di atas adalah salah satu sisi Pantai Losari, pantai kebanggaan masyarakat Makassar. Makassar memang kota pinggir laut yang terasa panas kalo dibandingkan kota di lereng gunung (ya iyalaaah...). Pantai Losari sendiri sudah beberapa kali mengalami rekondisi hingga ke modelnya yang sekarang. Di tepi pantai ini sering diadakan konser musik atau acara-acara lain. Oya, kalo kamu kebetulan nyari tempat free wifi di tengah kota Makassar, di Pantai Losari ini adalah salah satunya. Kamu bisa duduk-duduk sore menikmati koneksi internet gratis sambil melihat orang pacaran, keluarga yang rekreasi, anak kecil yang belajar berjalan atau sekedar menunggu matahari terbenam.

Kalo kebetulan lagi apes dan pas lagi nongkrong di Pantai Losari ini kamu kebetulan kecebur laut dan hampir tenggelam, jangan khawatir. Tepat di seberang jalan ada Rumah Sakit Stella Maris yang bisa membantu menyelamatkan nyawa kamu. Tidak dijamin selamat lho, cuma dibantu doang kali-kali aja bisa selamat. Nyawa kan urusan Tuhan...

Ok...balik lagi ke Makassar. Tepat di tengah kota terletak lapangan kebanggaan, yaitu Lapangan Karebosi. Pada saat artikel ini ditulis, Lapangan Karebosi sedang mengalami "revitalisasi", dirombak supaya tampil lebih elegan dan modern. Lapangan ini sering digunakan untuk berolahraga oleh masyarakat Makassar atau untuk tempat berlatih bagi klub sepakbola kesayangan orang Makassar, yaitu PSM. Setelah selesai nanti, Lapangan Karebosi akan tampak seperti ini...

Bagaimana dengan makanannya? Wow, ini yang paling bikin saya betah di Makassar. Kota saya ini adalah surganya makanan enak. Kamu mau cari makanan khas yang terbuat dari daging, ada Coto Makassar dan Sop Konro (iga).

Seperti inilah Coto Makassar :

Dan inilah sop konro :

Tampak lezat kan? Bukan cuma tampaknya, memang lezat sekali kok. Tapi bukan cuma itu lho, ada  juga masakan yang namanya Pallu Basa, Pallu Kaloa dan...wuihhh pokoknya banyak.

Kemudian, jangan tanyakan kalo masakan hasil laut atau seafood. Makassar punya identitas itu, bro. Di Makassar, sangat mudah mencari mendapatkan ikan segar. Gak usah capek-capek nyari, hampir semua penjual ikan keliling pasti ikannya segar-segar. Dan hampir semua emak-emak di Makassar adalah ahli mengolah binatang laut jadi santapan lezat di atas meja dengan resep mereka masing-masing, termasuk istri saya. Saya agak bingung mau menempatkan gambar masakan seafood apa disini, karena memang banyak sekali. Jadi mending gak usah aja.

Untuk makanan santai dikala peralihan dari lunch ke dinner, atau dari dinner ke supper atau memang lagi rakus, kamu bisa embat Es Pisang Ijo...

Wah, pokoknya jangan coba-coba ngaku rakus kalo belum ke Makassar. Percuma kamu gendut kalo belum berwisata kuliner di Makassar. Rugi deh jadi orang gendut kalo bukan karena makanan Makassar!

Masih banyak lagi lho makanan khas daerah di Makassar. Makanan kecil, snack dan cemilan pun bertebaran disana-sini. Semuanya enak-enak dan bikin ketagihan. Makanya penyakit umum di Makassar adalah kolesterol, hipertensi dan diabetes.

Sebelum saya lupa, bandara di kota Makassar yaitu Bandara Internasional Sultan Hasanuddin adalah salah satu airport tercantik dan terbesar di Indonesia.

Ok...cukup sekian dulu saya cerita mengenai kota saya. Jangan lupa kalo mampir di Makassar, kamu harus hubungi saya, nanti saya ajak kamu keliling kota cari makan dengan catatan kamu yang bayar. Rumah saya sangat dekat dari bandara tapi jauh dari pelabuhan. Jadi kalo kamu datangnya naik kapal laut, kamu cari saja blogger Makassar lain yang tinggal di dekat pelabuhan, jangan nyusahin saya...hehehehe. Kidding.